Mengapa Wajib Menggunakan Raised Flooring Data Center? Ini Alasannya!

Mengapa Wajib Menggunakan Raised Flooring Data Center? Ini Alasannya!

Data center merupakan pusat penyimpanan dan pengelolaan informasi yang sangat penting bagi perusahaan dan institusi. Untuk memastikan operasional yang lancar, aman, dan efisien, data center membutuhkan sistem infrastruktur yang mendukung, termasuk dalam hal desain lantai.

Salah satu solusi terbaik yang telah diterapkan oleh banyak data center adalah Raised Flooring Data Center atau lantai terangkat. Sistem ini memungkinkan penyimpanan kabel yang lebih rapi, pendinginan yang lebih efisien, serta perlindungan lebih baik terhadap perangkat elektronik.

Lantas, mengapa raised flooring menjadi standar wajib di data center modern? Simak alasan dan manfaatnya dalam artikel ini!

1. Apa Itu Raised Flooring dalam Data Center?

Raised flooring adalah sistem lantai yang dibangun di atas lantai utama, menggunakan panel yang ditopang oleh struktur penyangga. Ruang kosong di bawah lantai ini digunakan untuk:
Menyembunyikan dan mengelola kabel listrik serta jaringan data.
Menyalurkan udara dingin untuk pendinginan perangkat server.
Memfasilitasi pemeliharaan dan perbaikan perangkat tanpa mengganggu operasional.

Struktur raised flooring biasanya terdiri dari:

  • Panel lantai modular – Bisa dilepas atau dipasang kembali sesuai kebutuhan.

  • Pedestal (tiang penyangga) – Berfungsi untuk menopang panel lantai.

  • Ventilasi dan akses sirkulasi udara – Membantu pendinginan perangkat di dalam data center.

2. Mengapa Data Center Wajib Menggunakan Raised Flooring?

Data center memiliki sistem kerja yang kompleks dengan banyak kabel listrik, server, dan perangkat jaringan yang perlu dikelola dengan baik. Raised flooring menjadi solusi wajib karena memberikan efisiensi operasional, keamanan, serta pendinginan yang lebih baik.

A. Manajemen Kabel yang Lebih Rapi dan Aman

Data center memiliki ratusan hingga ribuan kabel yang menghubungkan server, perangkat jaringan, dan sistem kelistrikan. Tanpa Raised Flooring Data Center, kabel-kabel ini bisa:
❌ Berserakan dan sulit diatur.
❌ Berisiko rusak akibat tekanan dan gesekan.
❌ Menyebabkan potensi korsleting listrik atau gangguan jaringan.

Dengan raised flooring:

  • Semua kabel dapat disimpan rapi di bawah lantai, mengurangi risiko kerusakan.

  • Akses kabel lebih mudah, sehingga instalasi dan perbaikan bisa dilakukan dengan cepat.

  • Mengurangi potensi gangguan listrik akibat kabel yang tertekuk atau tertindih peralatan.

Kesimpulan: Raised flooring membuat data center lebih rapi, aman, dan mudah dalam pemeliharaan kabel.

B. Pendinginan yang Lebih Efisien

Server dan perangkat jaringan menghasilkan panas yang sangat tinggi, sehingga data center memerlukan sistem pendinginan optimal.

Dengan raised flooring:

  • Udara dingin dari sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dapat dialirkan melalui ruang bawah lantai, langsung ke perangkat server yang membutuhkan pendinginan.

  • Sirkulasi udara lebih lancar, menghindari overheating yang bisa merusak server.

  • Mengurangi konsumsi energi, karena udara dingin lebih efektif dialirkan ke perangkat yang membutuhkan.

Kesimpulan: Raised flooring membantu mengoptimalkan sistem pendinginan, menghemat energi, dan memperpanjang umur perangkat.

C. Fleksibilitas dalam Tata Letak dan Perubahan Infrastruktur

Data center sering mengalami perubahan dalam tata letak server dan perangkat jaringan seiring dengan perkembangan teknologi.

Dengan raised flooring:

  • Perubahan posisi perangkat dapat dilakukan tanpa harus membongkar instalasi kabel secara besar-besaran.

  • Instalasi baru lebih mudah dilakukan tanpa mengganggu operasional utama.

  • Akses cepat ke kabel dan sistem kelistrikan jika terjadi gangguan.

Kesimpulan: Raised flooring memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam pengelolaan ruang data center.

D. Meningkatkan Keamanan Perangkat dan Pengguna

Keamanan adalah prioritas utama dalam data center, terutama untuk melindungi perangkat dan staf yang bekerja di dalamnya.

Dengan raised flooring:

  • Mengurangi risiko kebakaran, karena kabel listrik tersimpan di ruang tertutup.

  • Menghindari kecelakaan akibat kabel berserakan, yang bisa membuat staf tersandung atau terjatuh.

  • Memisahkan jalur listrik dan jalur air (jika ada sistem pendingin berbasis air), mencegah potensi korsleting.

Kesimpulan: Raised flooring meningkatkan keamanan perangkat dan staf yang bekerja di dalam data center.

E. Meningkatkan Estetika dan Profesionalisme Raised Flooring Data Center

Data center yang tertata dengan baik mencerminkan profesionalisme dan keandalan sistem. Raised flooring membantu menciptakan:
Tampilan lebih rapi tanpa kabel terlihat berserakan.
Lingkungan kerja yang lebih terorganisir.
Desain interior yang lebih futuristik dan modern.

Kesimpulan: Dengan Raised Flooring Data Center terlihat lebih bersih, profesional, dan terstruktur dengan baik.

3. Jenis Raised Flooring Data Center yang Cocok dengan kebutuhan

Jenis Raised FlooringKeunggulanCocok untuk
Steel Panel Raised FlooringKuat, tahan beban berat, tahan apiRuang server, data center besar
Calcium Sulphate Panel Raised FlooringStabilitas tinggi, daya tahan luar biasaData center premium, ruang kontrol IT
Perforated Panel Raised FlooringMemiliki ventilasi untuk meningkatkan sirkulasi udaraRuang dengan pendinginan intensif

Catatan: Raised flooring di data center harus memiliki daya tahan tinggi, beban maksimum yang kuat, serta sistem ventilasi yang baik untuk pendinginan optimal.

4. Cara Memilih Raised Flooring Data Center yang Tepat untuk Data Center

  1. Pilih material yang kuat dan tahan lamaSteel panel atau calcium sulphate panel lebih disarankan untuk daya tahan maksimal.

  2. Perhatikan kapasitas beban – Raised flooring harus mampu menopang server dan perangkat berat tanpa mengalami deformasi.

  3. Pastikan sistem ventilasi yang baik – Gunakan perforated panel untuk memastikan sirkulasi udara optimal.

  4. Gunakan instalasi profesional – Raised flooring harus dipasang dengan presisi untuk memastikan kestabilan dan keamanan perangkat.

  5. Sesuaikan tinggi raised flooring dengan kebutuhan – Untuk data center, tinggi 30-60 cm biasanya lebih ideal untuk mendukung sistem kabel dan pendinginan.

Kesimpulan

Raised Flooring Data Center bukan hanya pilihan, tetapi sudah menjadi standar wajib untuk data center modern. Dengan sistem lantai terangkat, data center mendapatkan manajemen kabel yang lebih rapi, pendinginan yang lebih efisien, fleksibilitas dalam tata letak, serta keamanan yang lebih tinggi.

Jika Anda ingin menciptakan data center yang lebih profesional, efisien, dan aman, raised flooring adalah investasi terbaik yang harus diterapkan!

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah semua data center wajib menggunakan raised flooring?
Hampir semua data center modern menggunakan raised flooring karena manfaatnya dalam manajemen kabel, pendinginan, dan keamanan.

2. Berapa tinggi ideal Raised Flooring Data Center?
Biasanya berkisar antara 30 cm hingga 60 cm, tergantung kebutuhan pendinginan dan jumlah kabel yang harus disimpan.

3. Apakah raised flooring bisa dipasang di data center kecil?
Ya, bahkan data center kecil bisa mendapatkan manfaat dari raised flooring untuk menjaga keteraturan dan efisiensi.

4. Di mana bisa mendapatkan Raised Flooring Data Center yang?
Raised flooring tersedia di supplier lantai industri, distributor IT, dan marketplace terpercaya.

Raised Flooring Data Center
Raised Flooring Data Center

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *